Arkeolog, siapa tak kenal profesi ini. Semua orang tentunya sudah tau profesi satu ini. Mempelajari kebudayaan manusia masa lalu lewat benda-benda yang ditinggalkan, itulah yang dilakukan. Namun taukah anda, masih banyak orang yang salah paham akan profesi ini. Kebanyakan orang masih beranggapan bahwa arkeolog hanya bekerja untuk menggali dan menemukan prasasti.
“kami tidak hanya menggali, tapi juga mencari dan mempelajari” itulah pernyataan Norma salah satu mahasiswa jurusan Arkeologi Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Udayana, ketika dibahas perihal tersebut beberapa waktu lalu (25/5). Menurut Norma orang-orang salah jika menilai arkeolog sebagai penggali. Arkelog melakukan penggalian untuk penelitian dan menemukan tinggalan-tinggalan arkeologi, yang tentu saja bermanfaat untuk pengetahuan.
“menggalipun ada aturannya, dalam penggalian situs kami memiliki beberapa sistem dan teknik yang digunakan. Dan semua hal tersebut butuh pembelajaran, tidak hanya langsung menggali saja” jelas mahasiswi berusia 20 tahun tersebut. Apa yang dapat manusia pelajari sekarang ini semua berawal dari penemuan, dan arkeolog termasuk dalam salah satu penemunya. Tidak baik rasanya jika menilai profesi hanya sebatas apa yang dilihat, tanpa tau apa sebenarnya.
Perlu semua ketahui bahwa tanpa arkeolog manusia mungkin tak akan mengenal masa lalu, tak akan tau sejarah, dan tak akan tau perubahan. Setiap yang ada sekarang semua berawal dari masa lalu. Tak ada sekarang tanpa sebelum. (Chikma)